batik joessbalskid

Senin, 23 Juli 2012

Kenapa Biaya Pendidikan semakin Mahal ?

masih hangat ditelinga ini mendengar wajib pendidikan 9 tahun,masih hangat pula di ingatan kata-kata sekolah gratis.namun semua itu hanyalah isapan jempol belaka,dalam kehidupan nyata sekolah tetaplah menjadi sesuatu yang sangat mahal harganya,masih sangat banyak warga negara ini yang belum bisa merasakan bangku sekolah.disekolah dasar tempat saya tinggal banyak orang tua yang mengeluhkan banyaknya iuran-iuran yang membuat pusing kepala,dari mereka yang memiliki pendapaatan rendah iuran yang dianggarkan oleh para sekolah itu sangatlah membuat punggung bengkok,itu semua berdasarkan surfei yang saya lakukan untuk tempat saya tinggal,saya penasaran dengan kata-kata sekolah gratis,lalu saya menanyakan kepada guru-guru di setiap sekolahan yang saya pilih dengan menggunakan sampel acak,sungguh sangat mencengangkan hasil yang saya dapat,lagi-lagi tidak jauh dari politik uang yang dilancarkan oleh oknum-oknum tertentu di kursi pemerintahan.semisal pencairan dana BOS yang terlambat,kewajiban pihak sekolah untuk membayar buku-buku tertentu yang di sodorkan oleh pihak-pihak tertentu pula,dan masih banyak lagi yang kesemuanya itu menjadikan sekolah GRATIS hanya menjadi isapan jempol belaka.

lebih ironis lagi saat kita tengok bangku perkuliahan,disana kita bisa melihat banyak universitas-universitas yang berlomba-lomba beriklan agar mendapatkan peserta didik,dari mereka-mereka yang beriklan semuanya menunjukkan keunggulanya masing-masing gag ada tuh yang menunjukkan kelemahanya?terdapat sedikit ketimpangan disini ?kenapa mereka harus beriklan sebegitunya untuk bisa mendapatkan peserta didik baru? kalau yang saya ketahui mengenai iklan adalah untuk menjual produk baik barang maupun jasa dan mengharapkan keuntungan materi,itu terjadi kalau iklan untuk sebuah produk di televisi misalnya,ehm.. kalau universitas beriklan ??kalau mereka beriklan dan berharap mendapatkan keuntungan materi pastinya itu jelas sudah sangat menyimpang dari tujuan pendidikan diselenggarakan,bukannya pendidikan diselenggarakan adalah untuk mencerdaskan,bukannya diselenggarakan untuk mencari keuntungan....?

namun yang bikin hati ini geli adalah saat dimana peserta didik baru ikut program MOS,OSPEK,dan sebagainya.disana saya melihat praktek jual beli yang menurut saya sangat kurang pas kalau diterapkan dan di budayakan .ambil sampel mahasiswa diminta bayar sekian untuk biaya ini dan itu (ada biaya jaket,kaos,dsb)disana para mahasiswa gag ada yang nawar harga jaketnya ,kaosnya,topinya,memang sih bukan pemaksaan tapi diwajibkan untuk memiliki semua barang-barang itu? berarti wajib untuk membeli ?sedangkan membeli kok gag boleh nawar ?ini gimana ini ???ini salah satu kelucuan pendidikan negara ini !!!hehehehe

ada lagi gan,yang lebih lucu,ada biaya uang gedung ?,biaya uang pembangunan?,biaya uang sumbangan?,biaya uang poliklinik? bayangin aja gedung dibangunnya sekali perbaikanya belum tentu 10 tahun sekali,namun pihak universitas mematok harga uang sewanya ? gag maen-maen lho berjuta-juta lho???
ceritanya masih banyak banget ,kalau diceritain semua ntar malah jadiin artikel ini artikel yang ngebosenin.langsung kesimpulanya saja wes,kalau pendidikan diselenggarakan adalah karena untuk mencari keuntungan yang terjadi adalah seperti sekarang ,tiap tahun banyak sekolahan berdiri,tiap tahun banyak lulusan-lulusan baru dari sekolahan-sekolahan?namun yang terjadi pada bangsa ini adalah semakin terpuruk dan terpuruk????karena tujuan dari pada pendidikan itu ada ,sudah melenceng jauh dari ruhnya.

tidak lupa semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi kita semua para generasi penerus bangsa yang cinta akan kemajuan positif,bukan cinta kepada keterpurukan negatif.

salam joessbalskid